HUKUM-HUKUM NEWTON
1.
Hukum Newton I
Kecenderungan
suatu benda untuk tetap bergerak atau mempertahankan keadaan diam dinamakan
inersia
atau sifat kelembaman.
Hukum I
Newton berbunyi : Jika resultan gaya pada suatu benda sama dengan nol, maka
benda yang mula-mula diam akan terus diam, sedangkan benda yang bergerak akan
terus bergerak dengan kecepatan tetap. Secara sistematis dapat ditulis
(Kanginan 2002:105):
∑F = 0
Sifat
benda yang cenderung mempertahankan keadaan geraknya (diam atau bergerak)
disebut sebagai kelembaman atau inersia (kemalasan). Sedangkan ukuran kualitas
kelmbaman suatu benda adalah besaran massa. Semakin besar massa suatu benda,
semakin besar kelembaman pada benda (sukar dihentikan).
Hukum
I Newton memiliki ketentuan:
1. Benda diam
atau
2. Benda
bergerak dengan kecepatan konstan / tetap atau
3. Percepatan
gerak benda nol atau
4. Benda
bergerak lurus beraturan (GLB)
2.
Hukum Newton II
Hukum II Newton berbunyi:
Percepatan yang dihasilkan oleh resultan gaya yang bekerja pada sustu benda
berbanding lurus dengan resultan gaya, dan berbanding terbalik dengan massa
benda. Secara matematis hukum Newton II dapat di jelaskan sebagai berikut
(Kanginan 2002:107):
Keterangan:
∑F = resultan gaya (Newton)
a = percepatan benda (m.s-2)
m = massa benda (kg)
Hukum II Newton memiliki ketentuan:
1. Benda
bergerak dengan percepatan tetap.
2. Benda
bergerak lurus berubah beraturan (GLBB)
3. Kecepatan
gerak benda berubah.
3.
Hukum Newton
III
Hukum III
Newton juga berlaku untuk gaya tak sentuh, ketika kita menjatuhkan batu,
misalnya antara bumi dan batu saling dipercepat satu dengan lain. Batu bergerak
menuju ke permukaan bumi, bumi juga bergerak menuju batu. Gaya total yang
bekerja pada bumi dan batu besarnya sama. Bumi bergerak kea rah batu yang
jatuh. Hukum III Newton dapat dinyatakan: Untuk setiap aksi, maka ada reaksi
yang berlawanan arah. Hukum III Newton secara matematis dapat dinyatakan
sebagai berikut:
Faksi = - Freaksi
Ada aksi
maka ada reaksi, yang besarnya sama dan berlawanan arah. Kadang-kadang kedua
gaya tersebut disebut pasangan aksi-reaksi. Hukum III Newton memiliki
ketentuan:
1. Arahnya berlawanan
2. Besarnya sama (karena system diam)
3. Bekerja pada benda yang berbeda.
0 Komentar